Difitnah, Diserang Hoaks, Elektabilitas Paslon ANS-TO Malah Makin Tinggi
BOMBANA – Tujuh hari lagi, Pilkada serentak dilakukan. Termasuk di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Menjelang pesta demokrasi lima tahunan itu, fitnah, hoaks berterabaran tertuju pada salah satu pasangan calon terkuat di wilayah Bombana, yakni Paslon nomor urut 2, Andi Nirwana Sebbu dan Heryanto. Anehnya, bukannya merosot, elektabilitas paslon BERANI-TO malah makin tinggi dan susah untuk dikejar.
Hal itu dibuktikan dengan dirilisnya hasil survei lembaga riset profesional ARCHY Research and Strategy. Hasil servei terasebut adalah hasil survei terbaru yang beberapa hari lalu. Hasilnya, pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Bombana nonor urut 2 Andi Nirwana Sebbu dan Heryanto menempati posisi tertinggi atau pemenang. Elektabilitas pasangan calon Andi Nirwana dan Heryanto berada di angka 44,48%, diikuti pasangan Burhanuddin dan Ahmad Yani sebesar 26,82%. Sementara Hasrat – Rifai berada di angka 3,81%, dan yang belum menjawab sebesar 26,88%.
Menguatnya posisi Paslon BERANI-TO tersebut menunjukan keinginan masyarakat Bombana untuk dipimpin oleh figur yang memiliki rekam jejak yang jujur, bersih dan tak pernah terlibat dalam kasus korupsi.
Dalam survei yang dilakukan lembaga survei ARCHY soal tingkat polularitas dan elektabilitas, lembaga survei ini juga merilis kriteria ideal paslon Bupati dan wakil Bupati yang diinginkan oleh masyarakat Bombana. Berdasarkan data survei masyarakat di wilayah bekas Kabupaten Buton itu, masyarakat menginginkan pemimpin yang jujur dan bersih dari korupsi. Prsentasenya mencapai angka 59%.
Kemudian, masyarakat juga menginginkan calon bupati yang memiliki integritas dan kejujuran, dengan 30% responden. Selain itu, visi misi yang jelas diharapkan oleh 23% responden, sementara program kerja yang konkret mendapat perhatian dari 17% responden.
Dalam pandangan masyarakat terhadap pemerintahan mendatang, sebesar 49,5% responden mengharapkan adanya perbaikan infrastruktur, seperti peningkatan kualitas jalan, jembatan, serta penerangan yang lebih baik.
“Selain itu masyarakat juga mengharapkan bantuan pertanian, perikanan dan peternakan sebesar 12,68 % serta perbaikan sistem birokrasi 10,92 %,” kata Muh Fitriady Direktur ARCHY Research & Strategy.