Sudah Tampil di Istana Negara tahun 2022, Kini Tari Lumense Tampil Lagi di Panggung Meastro 2024
JAKARTA – Pertunjukan seni dan budaya disuguhkan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 10 Mei 2024. Para seniman nusantara turut berpartisipasi di dalamnya. Pertunjunkan seni dan budaya itu bernama Panggung Meastro IV. Ia merupakan persembahan Yayasan Bali Purnanti. Lembaga ini bekerjasama dengan Direktorat Perfilman Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementeriam Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Berbagai Meastro seniman lagendaris di nusantara turut hadir memeriahkan kegiatan tersebut.
Pertunjukan besar itu juga tak dilewatkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Di pimpin Kadis, Anisa Sri Prihatin, dinas yang mengurusi soal wisata di wilayah panghasil emas itu turut ambil bagian. Mereka kembali menampilkan tarian lokal asal Bombana. Tarian tersebut bernama Tarian Lumense yang diperankan oleh seniman lokal. Asal Tarian Lumense dari pulau Kabaena, salah satu wilayah kepulauan yang ada di wilayah bekas administrasi Kabupaten Buton itu.
“Kami sangat bersemangat untuk berbagi keindahan alam dan kekayaan budaya kami kepada seluruh rakyat Indonesia. Maestro 2024 adalah platform yang sempurna untuk melakukannya,”kata Anisa Sri Prihatin.
Di gawangi alumni STPDN, Dinas Pariwisata Kabupaten Bombana itu bukan sekali dua membawa budaya lokal Bombana di kancah nasional. Pada perayaan 17 Agustus 2022 misalnya, Tari Lumense asal Tokotua, Bombana itu dipertontonkan di Istana Negara. Tentu ini sangat membanggakan masyarakat Bombana.
“Dan ini kemabali kami mewakili masyarakat Bombana merasa bangga dan terima kasih atas kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Bombana di panggung sebesar Maestro 2024,”ujar Anisa.
Lanjut Anisa, kegiatan seni dan budaya itu tidak hanya menjadi ajang pertunjukan seni yang spektakuler. Tetapi juga menjadi momentum penting bagi Kabupaten Bombana untuk memperluas jangkauan promosi pariwisatanya serta meningkatkan kunjungan wisatawan di Bombana.
“Semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, seniman, dan masyarakat telah menjadikan Maestro 2024 sebagai sarana yang kuat untuk mempererat keberagaman budaya Indonesia,” pungkasnya.